Maraknya permainan anak di dunia maya yang seringkali tidak sesuai dengan norma dan budaya bangsa menyebabkan rasa toleransi dan nasionalisme pada jiwa anak-anak agak berkurang. Sementara itu perkembangan teknologi khususnya internet memang tidak akan pernah bisa kita bendung, untuk itu kita selaku masyarakat yang telah mengerti baik buruknya dampak internet harus dapat menyiasati agar penggunaan internet di kalangan anak-anak tidak berdampak buruk. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah menurunnya minat belajar pada siswa karena siswa lebih tertarik bermain game online. Solusi yang ditawarkan adalah dengan cara mengenalkan pembelajaran interaktif berbasis online kepada anak-anak sedini mungkin sehingga siswa dapat belajar sambil bermain. Diharapkan melalui pembelajaran interaktif anak-anak dapat belajar mengenal norma dan budaya Indonesia dengan cara bermain, sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Agar pembelajaran interaktif dapat dinikmati juga oleh anak-anak di daerah, maka tim pengabdian memberikan bantuan berupa pelatihan pembelajaran interaktif lengkap dengan mengadaan sarana dan prasarana. Pengabdian dilaksanakan di RA/TK Nurul Huda, di daerah yang mayoritas anak-anaknya belajar di sekolah agama. Penentuan lokasi pengabdian didasarkan alasan agar anak-anak di daerah tersebut mempunyai pondasi agama dan teknologi yang baik, sehingga diharapkan kelak akan menjadi generasi penerus yang kuat imannya dan luas pengetahuannya.Hasil dari pengabdian ini meningkatnya minat belajar pada siswa, ini ditunjukan dari hasil belajar yang meningkat khususnya dalam pelajaran mengenal huruf dan menghafal doa-doa pendek. Dampak dari pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan guru dalam metode pembelajaran online dan meningkatnya minat belajar pada siswa.