Pengaruh Advertising (Peringatan Bahaya Rokok) Produk Rokok Djarum MLD Terhadap Persepsi Konsumen Di Kabupaten Sumedang
Abstract
Advertising mengenai bahayanya merokok gencar dilakukan oleh pemerintah. Bahkan, pemerintah menekankan di setiap produk rokok ada peringatan bahayanya merokok. Dari hal ini muncul pertanyaan, sejauhmana pengaruh advertising (peringatan bahaya merokok) produk rokok Djarum MLD terhadap persepsi konsumen.
penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sumedang mengingat kabupaten Sumedang jumlah perokok aktifnya cukup tinggi. Dalam hal ini advertising sebagai variable X dan persepsi konsumen sebagai variable Y. Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Kemudian dilakukan uji validitas, reliabilitas dan korelasi dengan bantuan aplikasi SPSS untuk mengetahui pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dari penelitian yang diolah mengunakan uji Korelasi Spearman non parametic maka diperoleh data hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil hitung maka hubungan variabel X dan variabel Y sebesar 0,425 atau 42,5%. Berdasarkan data hitung dapat diketahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 0,137 atau 13,7%.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa periklanan yang dilakukan oleh Djarum MLD, berpengaruh terhadap persepsi konsumen. Namun, pengaruh tersebut diketahui tidak banyak merubah prilaku konsumen sebagai para perokok. Dari hal ini, maka dituntut sebuah kesadaran dari para perokok dan usaha yang lebih gigih lagi dari pihak pemerintah untuk menekan tingginya perokok aktif di Indonesia. FULLTEXT https://ponselharian.com/ZWb7yHNtx