Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pengendalian internal dan tata kelola teknologi informasi terhadap cyber security breaches. Variabel independen dalam penelitian ini adalah efektivitas pengendalian internal dan tata kelola teknologi informasi, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah cyber security breaches. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Teknik penentuan sampel menggunakan metode Probability Sampling dengan teknik Random Sampling dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, sedangkan hipotesis penelitian yang akan diuji menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel efektivitas pengendalian internal dan tata kelola teknologi informasi berpengaruh positif terhadap cyber security breaches. Nilai koefisien determinasi yang telah diuji sebesar 0,236. Hal tersebut menjelaskan bahwa variabel efektivitas pengendalian internal dan tata kelola teknologi informasi menjelaskan variasi terhadap cyber security breaches sebanyak 23%.