Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari inflasi, harga minyak dunia dan nilai tukar terhadap indeks harga saham sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan sumber data sekunder. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dari salah satu indeks sektoral yaitu indeks harga saham sektor pertambangan dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 48. Teknik analisis data menggunakan uji analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji Normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, uji regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t, dan uji f. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial inflasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan, harga minyak dunia berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan, dan nilai tukar tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan. Sedangkan secara simultan variabel inflasi, harga minyak dunia, dan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektor pertambangan. Besarnya pengaruh tersebut adalah 48% sedangkan sisanya sebesar 52% di duga dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.