PERANAN BISNIS KULINER MAEM BREAD AND MILK DENGAN PENDEKATAN EMPAT ASPEK BISNIS FUNGSIONAL DAN LEAN CANVAS MODEL DI KOTA BANDUNG
Abstract
Industri kuliner ini merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat, salah satunya menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia industri kuliner kafe di Kota Bandung pada tahun 2020 mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya. Semakin banyaknya kafe maka akan semakin ketatnya persaingan dibisnis ini, yang mengharuskan setiap kafe memiliki konsep yang menarik supaya bisa menarik para pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengethaui bagaimana perusahaan menjalankan usahanya dilihat dari metode Lean Canvas Model, mengetahui bagaimana pelaksanaan pengelolaan 4 aspek manajemen (Pemasaran, Operasional, Sumber Daya Manusia, Keuangan), untuk mengetahui bagaimana tingkat kelayakan bisnis Maem Bread and Milk di lihat dari sisi keuangannya layak atau tidak. Analisis dilakukan menggunakan metode deskriftif dengan mengumpulkan data disertai analisis memberikan gambaran atau deskripsi secara sistematis, akurat dan faktual akan fakta-fakta penelitian mengenai hubungan faktor-faktor tersebut. Berdasarkan hasil analisis dengan melihat sisi internal dan ekternal analisis SWOT, model bisnis lean canvas model yang terdiri dari sembilan elemen serta empat aspek bisnis fungsional yaitu aspek pemasaran, aspek operasional, aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan berdasarkan perhitungan PP (payback period) sebesar 3 tahun 7 bulan , NPV (net present value) sebesar 339.716.206, IRR (internal rate of return) sebesar 33%, PI (profitability index) sebesar 1,1 dan BC Ratio (benefit cost ratio) sebesar 3 dapat disimpulkan bahwa usaha Maem Bread and Milk dikatakan layak untuk dijalankan