Kota Bandung merupakan salah satu daerah otonom yang sedang melaksanakan program-program pembangunan. Untuk merealisasikan program yang telah direncanakan maka dibutuhkan ketersediaan dana yang cukup besar, sehingga pemerintah Kota Bandung berusaha meningkatkan pendapatan daerah dengan cara mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Upaya pengoptimalan pajak daerah dengan kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak daerah diharapkan dapat membantu meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung yang tiap tahunnya cenderung menurun. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan responden pegawai bagian pajak daerah serta pergawai bidang perencanaan dan penyuluhan pajak daerah pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung sebanyak 30 responden. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS V25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstensifikasi dan intensifikasi pajak daerah secara parsial berpengaruh positif terhadap penerimaan pendapatan asli daerah Kota Bandung. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ekstensifikasi dan intensifikasi pajak daerah secara simultan mempengaruhi penerimaan pendapatan asli daerah sebesar 26%, sedangkan sisanya sebesar 74% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak teliti dalam penelitian ini.