Analisis Metode Capital Asset Pricing Model (Capm) Dan Single Index Model (Sim) Untuk Menentukan Pilihan Berinvestasi Pada Saham Lq45 Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2014-2018
Abstract
Dalam melakukan investasi, kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan oleh para investor. Dalam berinvestasi, para investor juga sering kali dihadapkan pada risiko atau ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian saham dan risiko dengan model Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Single Indeks Model (SIM). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 selama periode 2014-2018 dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga total sampel ada 8 perusahaan. Perhitungan menggunakan model CAPM menghasilkan 6 perusahaan yang efisien, yaitu ADRO, ASII, BBCA, ICBP, UNTR dan UNVR. Perhitungan dengan menggunakan model SIM menghasilkan 4 perusahaan kandidat portofolio optimal yaitu ADRO, BBCA, ICBP dan UNVR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return saham menggunakan model SIM memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan model CAPM, yaitu sebesar 0.0089 atau 0.89% dengan risiko yang lebih kecil, yaitu sebesar 0.5267. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode yang lebih baik digunakan untuk berinvestasi, yaitu metode SIM karena menghasilkan return yang lebih besar dengan risiko yang lebih kecil dibandingkan metode CAPM.