dc.description.abstract | Dalam menyalurkan dana kepada masyarakat, bank harus melakukan tahapan untuk menilai dan menganalisis nasabah, agar pinjaman/kredit yang diberikan tepat dan dapat berjalan lancar. Dalam hal ini yang bertugas untuk menilai dan menganalisis nasabah pemohon kredit ialah analis kredit. Analis kredit akan menganalisis terlebih dahulu calon debitur dan usahanya secara langsung (terjun kelapangan) untuk menilai sejauh mana usahanya perlu dibiayai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan, peranan, dan hambatan Analis Kredit dalam kelancaran kredit. Objek studi dilakukan di bank bjb Kantor Cabang Pembantu Gedung Sate Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Hasil dan kesimpulan yang didapat adalah pelaksanaan Analis Kredit pada bank bjb Kantor Cabang Pembantu Gedung Sate Bandung dimulai dari mengumpulkan informasi calon debitur dengan menggunakan teknik wawancara dan survei secara langsung ke lapangan berdasarkan prinsip, serta aspek-aspek penilaian analisis kredit lainnya. Peran Analis Kredit pada bank bjb Kantor Cabang Pembantu Gedung Sate Bandung dikatakan cukup baik karena terjadinya penurunan jumlah kredit bermasalah, dilihat dari kondisi perkreditan pada tahun 2012, 2013 sampai dengan bulan April 2014. Kemudian hambatan yang dihadapi Analis Kredit dalam kelancaran kredit antara lain adanya gangguan dalam pengumpulan data, kurang berkompetennya Analis Kredit, dan terjadinya penyalahgunaan kredit. FULLTEXT
https://semawur.com/tq3h | en_US |