dc.contributor.author | Wiraatmaja, Dizzy Graha Putra | |
dc.date.accessioned | 2020-02-01T03:50:39Z | |
dc.date.accessioned | 2020-03-02T06:09:27Z | |
dc.date.available | 2020-02-01T03:50:39Z | |
dc.date.available | 2020-03-02T06:09:27Z | |
dc.date.issued | 2/1/2020 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ekuitas.ac.id/handle/123456789/1049 | |
dc.description | Analisis laporan keuangan pada dasarnya berfungsi untuk mengetahui tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, tingkat likuiditas, tingkat stablilitas usaha, dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Sedangkan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas). Salah satu bentuk rasio keuangan yang dinilai penting untuk mengalisis laporan keuangan adalah rasio likuiditas. Rasio likuiditas adalah aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bisa dengan cepat dijual dalam rangka untuk membayar kewajiban jangka pendek. Dengan begitu dapat diambil gambaran bahwa “semakin tinggi likuiditas perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya, maka akan semakin baik.” .Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik melakukan studi ini dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas pada PT Pertamina (Persero)”. Dalam studi ini, penulis menggunakan laporan keuangan tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2013 hingga 2017. Berdasarkan hasil studi yang penulis lakukan melalui analisi rasio likuiditas dapat diketahui bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun perusahaan tersebut berada di dalam ketegori kurang likuid menurut standar industry akan tetapi jika di lihat dari rasio likuiditas pada industri yang sama dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas PT Pertamina berada di kategori likuid. | en_US |
dc.description.abstract | Dizzy Graha Putra Wiraatmaja -NPM : B00130002
Pembimbing : Rochadi Santoso, SE., MH., MBA.
Analisis laporan keuangan pada dasarnya berfungsi untuk mengetahui tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, tingkat likuiditas, tingkat stablilitas usaha, dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Sedangkan Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas). Salah satu bentuk rasio keuangan yang dinilai penting untuk mengalisis laporan keuangan adalah rasio likuiditas. Rasio likuiditas adalah aktiva lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bisa dengan cepat dijual dalam rangka untuk membayar kewajiban jangka pendek. Dengan begitu dapat diambil gambaran bahwa “semakin tinggi likuiditas perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya, maka akan semakin baik.” .Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik melakukan studi ini dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas pada PT Pertamina (Persero)”. Dalam studi ini, penulis menggunakan laporan keuangan tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2013 hingga 2017. Berdasarkan hasil studi yang penulis lakukan melalui analisi rasio likuiditas dapat diketahui bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun perusahaan tersebut berada di dalam ketegori kurang likuid menurut standar industry akan tetapi jika di lihat dari rasio likuiditas pada industri yang sama dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas PT Pertamina berada di kategori likuid. FULLTEXT
https://semawur.com/DmvYaYbmpf | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | STIE Ekuitas | en_US |
dc.relation.ispartofseries | TKP;01121 | |
dc.subject | Analisis Laporan Keuangan | en_US |
dc.subject | Rasio Likuiditas | en_US |
dc.subject | Kewajiban Jangka Pendek | en_US |
dc.title | Analisis Rasio Likuiditas Pada PT X (persero) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0427095601 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI61406#Keuangan Dan Perbankan D3 | |
dc.identifier.nim | NIMB00130002 | |